Makassar. Pencanagan Desa Radio di desa PituE kecamatan Ma’rang kabupaten Pangkep diharapkan menjadi sebuah instrument dalam pemberdayaan masyarakat untuk ikut berpartisipatif mendorong kualitas penyiaran lebih baik, mengawal proses pengambilan kebijakan ditingkat pemerintahan dan menumbuhkan semangat masyarakat dalam membangun peningkatan ekonomi pedesaan.
Direktur utama LPP RRI, Rosarita Niken Widiastuti dalam sambutannya menyebutkan pencanangan desa radio ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan LPP RRI dan diharapkan dapat menjadi contoh dalam upaya mengakomodir sikap menjaga nilai-nilai budaya sebagai karakter bangsa. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat menyampaikan masukan dan aspirasi yang akan diteruskan kepada pengambil kebijakan.
“Keberadaan RRI sangat terbuka mengakomodir aspirasi masyarakat, karena makna lain dari nama RRI yakni sebagai Rumah Rakyat Indonesia. Melalui desa radio ini diharapkan dapat menjadi pertanda partisipasi masyarakat dalam menjaga seluruh hakekat karakter bangsa”kata R. Niken Widiastuti.
Wakil bupati Pangkep Abd. Rahman Assegaf menyebutkan pencanangan desa radio menjadi sebuah instrument yang mengarah pada kemudahan masyarakat untuk mengakses informasi. Pemerintah Pangkep menegaskan ikut mengapresiasi karena dinilai sejalan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten untuk menjaring informasi dari masyarakat dalam kaitan keterbukaan ruang partisipatif dalam proses mengambil kebijakan.
“Pemkab Pangkep memberikan respon yang besar karena tujuannya sejalan dengan program pemerintah untuk menyerap masukan dari masyarakat. Ini juga bentuk respon kita terhadap UU keterbukaan informasi public.”tegasnya.
Sementara seorang warga desa PituE dari kelompok petani rumput laut, Nurhayati berharap melalui pencanangan desa radio ditempatnya, RRI dapat ambil peran menjawab kegelisahan masyarakat dalam memasarkan dan mempromosikan hasil produksinya. Mengingat harga jual rumput laut dan hasil produksi komoditi pertanian lainnya, masyarakat selalu terkendala pemasaran sehingga hasil produksi yang dinikmati masih dengan harga jual yang sangat rendah.
“Saya berharap RRI bisa ikut membantu kita mempromosikan produksi rumput laut dan komoditi Pangkep ke daerah lain, kalau bisa kepropinsi lain juga.”harapnya.
Pencanangan desa radio ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan kelompok pemerhati RRI Makassar yang terdiri dari akademisi, kelompok pendengar, fans club dan fans-fans perorangan. Kepala stasiun RRI Makassar I Made Ardika mengatakan,pengukuhan kelompok ini selain bertujuan mengakomodir dan membuka ruang public juga memacu masyarakat untuk ikut terlibat dalam melaksanakan kegiatan monitoring siaran RRI Makassar.
“Kelompok pemerhati ini dapat ikut berpartisipasi memberikan masukan kepada manajemen LPP RRI Makassar dalam penyusunan pola acara siaran untuk peningkatan kualitas acara-acara siaran kedepannya”ujar Kepsta RRI Makassar.(bat)